Lomba E-voting
Voting merupakan cara untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Dalam suatu negara yang menganut sistem demokrasi, voting digunakan untuk mengambil keputusan yang sangat penting seperti memilih pemimpin wilayah kecil sampai pemimpin negara. Di Indonesia, voting digunakan untuk memilih wakil-wakil rakyat, memilih bupati atau kepala desa dan presiden.
Dalam pelaksanaan kegiatan voting, sering terjadi kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh human error atau penyimpangan oleh sebagian golongan masyarakat. Hal ini sering menimbulkan kontroversi karena kurangnya kepercayaan terhadap penyelenggara kegiatan tersebut. Oleh karena itu kegiatan voting membutuhkan prosedur pelaksanaan yang dapat menjamin kerahasiaan dan keabsahan dari hasil pelaksanaannya untuk menghindari terjadinya kontroversi.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan voting (e-Voting) merupakan salah satu solusi untuk menghindari masalah-masalah yang menyebabkan terjadinya konflik dalam kegiatan voting. Dengan menerapkan e-voting diharapkan proses voting menjadi lebih baik.
Menteri Negara Riset dan Teknologi, Suharna Surapranata, pernah mengungkapkan pada saat beliau menjadi pembicara kunci dalam dialog nasional tentang e-voting di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta tanggal 19 Mei 2010 bahwa penerapan e-Voting dalam pemilihan umum dianggap mampu meningkatkan gairah industri teknologi informasi. (http://www.republika.co.id).
Pemilihan umum secara elektronik telah dilakukan di beberapa negara seperti Amerika Serikat, India, Philipina dan sebagainya, sedangkan di Indonesia Pemerintah Jembrana- Bali sudah menerapkannya untuk pemilihan kepala dusun (kajian bppt tentang e-voting). Diharapkan dengan berhasilnya implementasi Elektronik KTP tahun 2012 maka Indonesia akan mampu melaksanakan E-Voting tahun 2014.
Oleh karena itu, BPPT dalam rangka HUT ke-32 dan menyambut Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, menyelenggarakan lomba rancang bangun perangkat dan sistem E-voting untuk menggali kreativitas dan inovatif pemanfaatan TIK dalam pelaksanaan PEMILU, diharapkan hasil lomba rancang bangun e-voting akan memberikan kontribusi besar untuk pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan umum 2014.
Read More …
Voting merupakan cara untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Dalam suatu negara yang menganut sistem demokrasi, voting digunakan untuk mengambil keputusan yang sangat penting seperti memilih pemimpin wilayah kecil sampai pemimpin negara. Di Indonesia, voting digunakan untuk memilih wakil-wakil rakyat, memilih bupati atau kepala desa dan presiden.
Dalam pelaksanaan kegiatan voting, sering terjadi kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh human error atau penyimpangan oleh sebagian golongan masyarakat. Hal ini sering menimbulkan kontroversi karena kurangnya kepercayaan terhadap penyelenggara kegiatan tersebut. Oleh karena itu kegiatan voting membutuhkan prosedur pelaksanaan yang dapat menjamin kerahasiaan dan keabsahan dari hasil pelaksanaannya untuk menghindari terjadinya kontroversi.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan voting (e-Voting) merupakan salah satu solusi untuk menghindari masalah-masalah yang menyebabkan terjadinya konflik dalam kegiatan voting. Dengan menerapkan e-voting diharapkan proses voting menjadi lebih baik.
Menteri Negara Riset dan Teknologi, Suharna Surapranata, pernah mengungkapkan pada saat beliau menjadi pembicara kunci dalam dialog nasional tentang e-voting di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta tanggal 19 Mei 2010 bahwa penerapan e-Voting dalam pemilihan umum dianggap mampu meningkatkan gairah industri teknologi informasi. (http://www.republika.co.id).
Pemilihan umum secara elektronik telah dilakukan di beberapa negara seperti Amerika Serikat, India, Philipina dan sebagainya, sedangkan di Indonesia Pemerintah Jembrana- Bali sudah menerapkannya untuk pemilihan kepala dusun (kajian bppt tentang e-voting). Diharapkan dengan berhasilnya implementasi Elektronik KTP tahun 2012 maka Indonesia akan mampu melaksanakan E-Voting tahun 2014.
Oleh karena itu, BPPT dalam rangka HUT ke-32 dan menyambut Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, menyelenggarakan lomba rancang bangun perangkat dan sistem E-voting untuk menggali kreativitas dan inovatif pemanfaatan TIK dalam pelaksanaan PEMILU, diharapkan hasil lomba rancang bangun e-voting akan memberikan kontribusi besar untuk pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan umum 2014.