imam's

INILAH.COM, La Paz – Jika Venezuela hanya mengambil sikap atas konflik Gaza dengan mengusir Duta Besar Israel, Bolivia mengambil sikap lebih tegas lagi. Negara sosialis Amerika Latin itu, kini memutus hubungan diplomatiknya dengan Israel.

Hal itu diputuskan Presiden Bolivia Evo Morales, sebagai protes atas agresi Israel yang kini telah menewaskan lebih dari 1.000 rakyat Palestina. Morales juga sedang mencari cara untuk menyeret petinggi negeri Yahudi itu. Termasuk PM Ehud Olmert, ke Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan genosida.

Ia merasa PBB dan Dewan Keamanan justru tidak mengamankan krisis di Jalur Gaza, sehingga sebaiknya dibubarkan saja. Respon PBB terhadap krisis ini, dinilai Morales hanya setengah-setengah. Apalagi, badan internasional itu tidak menggelar menggelar konferensi mengenai invasi Israel.

“Dengan adanya serangan mematikan terhadap kemanusiaan ini, Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel,” tegas Morales di hadapan para diplomat di ibukota negara itu, La Paz, seperti disiarkan Al Jazeera, Kamis (15/1).

Lebih lanjut Morales menyatakan Presiden Israel Shimon Peres tak pantas menerima Hadiah Nobel Perdamaian. Sebab ia gagal mencegah terjadinya invasi bernama Operation Cast Lead yang berawal sejak 27 Desember 2008 itu. Langkah yang diambil Morales ini mengikuti keputusan negara sekutunya Venezuela. Yakni, dengan keputusan Presiden Hugo Chavez yang mengusir Dubes Israel Shlomo Cohen dari negaranya.

Hal serupa sebenarnya dimulai oleh Morales, ketika pada September 2008, ia mengusir dubes sekutu utama Israel, Amerika Serikat. Sebab, AS menganggap Bolivia membahayakannegara Adi daya itu.

Dari wacana diatas sepertinya Indonesia tidak ada apa-apanya dalam menyikapi masalah yang menyangkut hubungan Internasional.

Saya sebagai warga yang berkebangsaan Indonesia sendiri merasa kecewa atas sikap pemerintah kita yang menurut saya sangat lemah/takut dalam hal ini. Kecuali yang terpikir mungkin hanya mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya serta mencuci jejak usahanya dengan sebersih-bersihnya.

Semoga anak keturunan kita nanti bisa menjadi pemimpin-pemimpin rakyat yang bijak dan adil, Amien Yaa Robbal Alamin.
Read More …





Bayangkan apa yang sedang dipesan oleh Ibu nya sebelum dia menghembuskan nafas terakhir.
Bagaimana kah perasaan anak ini dan apakah keadilan yang
diharapkan akan membuka mata dunia?


Ya Allah ... !!
" Sebagaimana Engkau Pernah menghantar burung-burung ababil menghancurkan tentara bergajah Musyrikin, maka kami memohon kepada Mu Ya Allah....... turunkan lah bantuan Mu kali ini kepada
orang orang Islam di Jalur Gazza, hancurkanlah rezim zionis..amin ... "
(Lalu bacalah surah Al Fil / membayangkan kehancuran tentara Yahudi -dengan izin Allah)

Surah Al Fil:
"A'lam tara kayfa fa'ala rabbuka bi as-hab al-fil
"A'lam ya'jal kaydahum fi tadlil Wa arsala alayhim tayran ababil
"Tarmihim bi hijaratin min sijjil Fa ja'ala hum ka asfin ma'kul"

Read More …

Soran atau yang lebih terkenal dengan panggilan Satellite, adalah salah satu dari anak-anak di pengungsian saat Perang Irak. Kecerdasaan Satellite membuat dia menjadi bos gank dari kumpulan anak-anak pengungsian yang kesehariannya bekerja mengumpulkan ranjau untuk dijual.

Satellite menyukai Agrin, gadis kecil korban pertikaian, Agra diperkosa dan kemudian melahirkan anak yang tidak pernah dia akui, anak yang buta. Hengov, kakak Agrin, bertangan puntung korban saat mengumpulkan ranjau. Hengov mempunyai kemampuan dapat melihat masa depan dan tahu yang akan terjadi lewat mimpinya.
Dalam usaha menyelamatkan anak Agrin yang berusaha dibunuh ibunya, kaki Satelitte terkena ledakan ranjau, tapi pada akhirnya usaha Satellite itu sia-sia, Agrin kemudian mengikatkan kaki anaknya dengan batu kemudian menenggelamkan anaknya kedalam sebuah danau kecil, kemudian dia melemparkan dirinya dari atas tebing. Hengov yang mengetahui usaha adiknya berusaha mencegah, dia berlari menuju danau, ditepi danau, Satellite duduk menangis ……

Sebagai gadis kecil yang korban perkosaan dan kemudian mengasuh anak yang tidak diinginkan, luka terlihat jelas dimata Agra, ada kebencian dan kasih sayang yang terkumpul saat Agrin menatap anaknya yang buta. Dan semua itu diiringi dengan kemampuan misterius dari Hengov, misalkan saat Agrin berusaha membakar dirinya didanau, Hengov melepas ikatan kaki anak Agrin yang punya kebiasaan tidur sambil berjalan untuk mendatangi ibunya, dan membuat Agrin membatalkan niatnya. Dan sebagai sosok yang berusaha bertahan ditengah konflik perang Amerika-Irak, Satellite berusaha membangun pertahanannya sendiri. Tumbuh menjadi anak yang tangkas, perkerja keras dan bisa menggunakan senjata, hal ini terihat saat dia membeli senjata untuk membangun pertahanan disekeliling sekolahnya. Inilah yang membuat dia menjadi panutan dan popular diantara anak seusianya ....

Untuk para pencinta film, ini termasuk salah satu film yang wajib tonton. Selain bisa menambah pengetahuan juga bisa membangun sensitifitas kita terhadap perang dan sisi-sisi kemanusian yang seharusnya tidak kita abaikan. Memang, genre film Turtle Can Fly ini jauh dari jenis-jenis film Hollywood dengan berbagai macam kepahlawanan dengan kekuatan power sana sini, atau seperti film-film Disney yang mayoritas menawarkan kisah dengan Happy-Ending, Turtles Can Fly berbeda, sebab film ini lebih pada pendekatan dengan hidup yang sebenarnya, dan bisa menjawab, “Seperti apa sih dunia dan kehidupan diluar sana?” Satellite, tidak punya kekuatan laba-laba, bukan titisan kalong, bukan salah satu personil hero F4, atau bukan pula lelaki super dengan celana dalam berwarna merah. Dia hanya seorang anak kurus jangkung, berkacamata tebal dan berjaket kebesaran, dia terkesan banyak omong, tapi dia punya semangat, dan berjuang memakai caranya sendiri sehingga dia menjadi tumpuan harapan orang-orang ditengah konflik peperangan.
Read More …