Soran atau yang lebih terkenal dengan panggilan Satellite, adalah salah satu dari anak-anak di pengungsian saat Perang Irak. Kecerdasaan Satellite membuat dia menjadi bos gank dari kumpulan anak-anak pengungsian yang kesehariannya bekerja mengumpulkan ranjau untuk dijual.
Satellite menyukai Agrin, gadis kecil korban pertikaian, Agra diperkosa dan kemudian melahirkan anak yang tidak pernah dia akui, anak yang buta. Hengov, kakak Agrin, bertangan puntung korban saat mengumpulkan ranjau. Hengov mempunyai kemampuan dapat melihat masa depan dan tahu yang akan terjadi lewat mimpinya.
Dalam usaha menyelamatkan anak Agrin yang berusaha dibunuh ibunya, kaki Satelitte terkena ledakan ranjau, tapi pada akhirnya usaha Satellite itu sia-sia, Agrin kemudian mengikatkan kaki anaknya dengan batu kemudian menenggelamkan anaknya kedalam sebuah danau kecil, kemudian dia melemparkan dirinya dari atas tebing. Hengov yang mengetahui usaha adiknya berusaha mencegah, dia berlari menuju danau, ditepi danau, Satellite duduk menangis ……
Sebagai gadis kecil yang korban perkosaan dan kemudian mengasuh anak yang tidak diinginkan, luka terlihat jelas dimata Agra, ada kebencian dan kasih sayang yang terkumpul saat Agrin menatap anaknya yang buta. Dan semua itu diiringi dengan kemampuan misterius dari Hengov, misalkan saat Agrin berusaha membakar dirinya didanau, Hengov melepas ikatan kaki anak Agrin yang punya kebiasaan tidur sambil berjalan untuk mendatangi ibunya, dan membuat Agrin membatalkan niatnya. Dan sebagai sosok yang berusaha bertahan ditengah konflik perang Amerika-Irak, Satellite berusaha membangun pertahanannya sendiri. Tumbuh menjadi anak yang tangkas, perkerja keras dan bisa menggunakan senjata, hal ini terihat saat dia membeli senjata untuk membangun pertahanan disekeliling sekolahnya. Inilah yang membuat dia menjadi panutan dan popular diantara anak seusianya ....
Untuk para pencinta film, ini termasuk salah satu film yang wajib tonton. Selain bisa menambah pengetahuan juga bisa membangun sensitifitas kita terhadap perang dan sisi-sisi kemanusian yang seharusnya tidak kita abaikan. Memang, genre film Turtle Can Fly ini jauh dari jenis-jenis film Hollywood dengan berbagai macam kepahlawanan dengan kekuatan power sana sini, atau seperti film-film Disney yang mayoritas menawarkan kisah dengan Happy-Ending, Turtles Can Fly berbeda, sebab film ini lebih pada pendekatan dengan hidup yang sebenarnya, dan bisa menjawab, “Seperti apa sih dunia dan kehidupan diluar sana?” Satellite, tidak punya kekuatan laba-laba, bukan titisan kalong, bukan salah satu personil hero F4, atau bukan pula lelaki super dengan celana dalam berwarna merah. Dia hanya seorang anak kurus jangkung, berkacamata tebal dan berjaket kebesaran, dia terkesan banyak omong, tapi dia punya semangat, dan berjuang memakai caranya sendiri sehingga dia menjadi tumpuan harapan orang-orang ditengah konflik peperangan.
Categories:
resensi film